Assalamu'alaikum...Selamat Datang di Blogku

News post

Ujian Nasional Plus Ujian Nasib

Unknown | 18.00 | 0 komentar

Alzammu.com Setiap tahun menjadi tradisi kementrian pendidikan nasional (kemendiknas) untuk menyelenggarakan ujian nasional (UN) sebagai standar dan pijakan mengukur tingkat penyelenggaraan pendidikan di negeri ini.

Alih-alih dengan dalih agar tingkat satuan pendidikan dapat menjadi barometer kualitas pendidikan Indonesia pada level Internasional. Setahun silam kita mungkin masi ingat istilah RSBI dan SBI (rintisan sekolah berstandar nasional dan sekolah berstrandar internasional).

Istilah yang entah digagas oleh siapa? namun kenyataan di lapangan kualitas dan output dari RSBI & SBI tidak layaknya sekolah yang jauh di pelosok negeri ini, yang notabene dari segi penerapan pembelajaran juga sarana prasarana jauh terbelakang.

Ujian Nasioanal yang baru saja di gelar apakah sudah sesuai dengan keinginan seluruh warga masyarakat? Ataukah semua itu hanya sebatas menggolkan proyek raksasa yang bertindak sebagai pimpinan proyek sendiri adalah kendaraan yang bernama "Kemendiknas"?. Ujian Nasional hakikatnya bukan penentu segalanya yang mana dampak dan imbas secara psikologi adalah selain merugikan peserta didik itu sendiri juga satuan pendidikan dimana peserta didik itu menimbah ilmu.

Alibi yang ditelurkan oleh pemerintah sebagai mutu tercapainya hasrat oleh pejabat-bejabat pemegang kendali bukanlah solusi. Sebab proses pendidikan bukan berlangsung secara instan dan siap saji, namun berproses secara kontinu selama jangka waktu yang telah ditentukan. Apabila ujian nasional sebagai barometer/ukuran kelulusan dampaknya yang langsung dirasakan oleh siswa dan orang tua adalah rasa ketidakpercayaan dan kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan akan berlarut-larut. Hal ini menjadi indikasi peserta didik yang tidak mencapai nilai sesuai aturan dalam ujian tentu tidak lulus.

Pertanyaan mendasar adalah buat apa diselenggarakan pendidikan formal jika imbasnya adalah peserta didik juga menjadi tumbalnya. Berarti semua warga masyarakat tidak perlu sekolah cukup mengikuti ujian kesetaraan seperti (Kejar Paket A, B, dan C) jika hal ini terjadi maka celakalah sistem pendidikan nasioanl yang selama ini digadang-gadang dan didengungkan gaunnya.

Sistem pendidikan nasional (sisdiknas) yang menjadi amanat negara tidak boleh disalahtafsirkan. Dalam lembaran negara sudah jelas negara menjamin penduduk Indonesia untuk mendapatkan pendidikan dasar dan menengah serta pemerintah wajib menjalankannya. Negara telah mengamanatkan dalam rumusan Pancasila dan UUD 1945 sesuai tujuan negara yang berbunyi "Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan seluruh tumpah dara Indonesia" dengan penyelenggaraan satu sistem pendidikan nasional oleh pemerintah yang telah diatur dalam UU Sisdiknas 2003. Untuk itulah maka ujian nasional jika tidak dimenej oleh pemerintah dengan sistematis dan baik maka hasilnya yang dirasakan langsung adalah generasi muda akan tidak punya rasa percaya diri dan pembangunan bangsa yang berada di pundak generasi muda pun akan terabrasi tanpa makna. Maka pendidikan yang dibangun dengan kultur serta karakter yang baik akan menghasilkan lulusan yang baik pula.** Suleiman Lussy

Category: , ,

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!

0 komentar

Terima kasih atas kunjuangan dan komentarnya..semoga bermanfaat